Kamis, 05 Juni 2014

Langit tak perlu mengatakan dia tinggi



Langit tak perlu mengatakan dia tinggi…
Laut tak perlu mengatakan dia dalam…
Begitu pula bumi yang tak perlu mengatakan dia bulat…

          Sebagai manusia kita tentu tidak bisa memungkiri adanya interaksi sosial. Tiap hari kita melakukan interaksi, baik dengan rekan kerja, kolega, tetangga, sodara, sahabat atau keluarga kita. Kita membutuhkan mereka dalam apapun keadaan kita. Walaupun terkadang interaksi itu membuat kita merasa tidak nyaman misalnya saja jika ada teman kita yang punya hobi bergosip. Bergosip itu adalah…., mmmm, menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya, dan biasanya bersifat lebay (baca: berlebihan, ditambah tambah)
          Seorang Psikolog Seema Singh,” Orang yang memiliki kebiasaan bergosip seringkali mengambil beberapa topic acak yang mereka ingin tahu, kemudian mereka mendapatkan beberapa jenis infirmasi tentang hal yang sama. Dan sekali mereka tau kebenaran tentang hal itu, mereka akan pergi dan membuka mulut mereka ,  dan membuatnya terdengar semacam spekulasi” its like…, KEJAMMM
          Jika kamu mulai tidak suka dengan orang yang bergosip didekatmu, buatlah ekspresi paling jelek sesegera saat dia mulai bergosip atau bersegera untuk melakukan pekerjaan sebanyak mungkin, coz….. secara tidak langsung bergosip dapat menjadi boomerang lho. Si Bigos (biang gossip) bisa menggunakan namamu untuk memperkuat info gosipnya walaupun kamu sebenarnya hanya berstatus pendengar. Wuzzz,, ngeri kan!!
Hentikan aktivitas bergosip apabila
1.      Mengganggu suasana kerja kamu
2.    Menyakiti perasaan rekan kerja kamu
3.    Dan akhirnya merusak hubungan interpersonal kamu
Tips cerdas menghindari kebiasaan bergosip di kantor
Lariiiii……!!
Saat semua orang membicarakan gossip kedekatan hubungan temanmu dengan bos. Auww,, penasaran? Tapi kenapa harus terpancing ikut bergosip? Itu sama sekali bukan urusanmu (si bos dan temanmu yang akan bertanggungjawab) pegang perut kamu dan “aduhh…, maaf yah kebelet pipis,, heeeheee kaburrr…!!!
Pura pura sibuk
Memang repot kalau harus sekantor atau parahnya bertetangga meja kerja dengan biang gossip, sebentar sebentar dia akan bilang, “eh, tahu nggak bla..bla..bla?”. Kalau memang malas menanggapi hal hal yang menurut kamu gak penting, sok sibuk aja, pura pura mengecek berkas atau seperti mengetik serius padahal Cuma melihat riwayat obrolan dif b, atau cek email kamu. Memasang earphone juga bias jadi pelarian tepat. Heheee… (setuju kan)

Percayalah teman bahwa kamu gak perlu menjelaskan apapun karena setiap orang sudah dianugerahi kemampuan untuk membaca aura kebaikanmu. Tak perlu mengatakan orang lain buruk hanya untuk membuat kamu dipandang baik oleh orang lain…

Just be your self guys…, keep smile
Messay, at night 22.40

Tidak ada komentar:

Posting Komentar