Langit tak perlu mengatakan dia
tinggi…
Laut tak perlu mengatakan dia dalam…
Begitu pula bumi yang tak perlu
mengatakan dia bulat…
Sebagai manusia kita tentu tidak bisa memungkiri
adanya interaksi sosial. Tiap hari kita melakukan interaksi, baik dengan rekan
kerja, kolega, tetangga, sodara, sahabat atau keluarga kita. Kita membutuhkan
mereka dalam apapun keadaan kita. Walaupun terkadang interaksi itu membuat kita
merasa tidak nyaman misalnya saja jika ada teman kita yang punya hobi bergosip.
Bergosip itu adalah…., mmmm, menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya,
dan biasanya bersifat lebay (baca: berlebihan, ditambah tambah)
Seorang Psikolog Seema Singh,” Orang
yang memiliki kebiasaan bergosip seringkali mengambil beberapa topic acak yang
mereka ingin tahu, kemudian mereka mendapatkan beberapa jenis infirmasi tentang
hal yang sama. Dan sekali mereka tau kebenaran tentang hal itu, mereka akan
pergi dan membuka mulut mereka , dan
membuatnya terdengar semacam spekulasi” its like…, KEJAMMM
Jika kamu mulai tidak suka dengan
orang yang bergosip didekatmu, buatlah ekspresi paling jelek sesegera saat dia
mulai bergosip atau bersegera untuk melakukan pekerjaan sebanyak mungkin, coz…..
secara tidak langsung bergosip dapat menjadi boomerang lho. Si Bigos (biang gossip)
bisa menggunakan namamu untuk memperkuat info gosipnya walaupun kamu sebenarnya
hanya berstatus pendengar. Wuzzz,, ngeri kan!!
Hentikan aktivitas bergosip apabila
1.
Mengganggu suasana
kerja kamu
2.
Menyakiti perasaan
rekan kerja kamu
3.
Dan akhirnya merusak
hubungan interpersonal kamu
Tips cerdas menghindari kebiasaan bergosip di
kantor
Lariiiii……!!
Saat
semua orang membicarakan gossip kedekatan hubungan temanmu dengan bos. Auww,,
penasaran? Tapi kenapa harus terpancing ikut bergosip? Itu sama sekali bukan
urusanmu (si bos dan temanmu yang akan bertanggungjawab) pegang perut kamu dan “aduhh…,
maaf yah kebelet pipis,, heeeheee kaburrr…!!!
Pura pura sibuk
Memang
repot kalau harus sekantor atau parahnya bertetangga meja kerja dengan biang gossip,
sebentar sebentar dia akan bilang, “eh, tahu nggak bla..bla..bla?”. Kalau
memang malas menanggapi hal hal yang menurut kamu gak penting, sok sibuk aja,
pura pura mengecek berkas atau seperti mengetik serius padahal Cuma melihat
riwayat obrolan dif b, atau cek email kamu. Memasang earphone juga bias jadi
pelarian tepat. Heheee… (setuju kan)
Percayalah
teman bahwa kamu gak perlu menjelaskan apapun karena setiap orang sudah
dianugerahi kemampuan untuk membaca aura kebaikanmu. Tak perlu mengatakan orang lain
buruk hanya untuk membuat kamu dipandang baik oleh orang lain…
Just be your self guys…, keep smile
Messay, at night 22.40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar